Rabu, 29 Desember 2010

IBU



Selembut senyum bidadari
Engkau bertapa menyelami malam
Mengusik air tenang dengan wudhu’mu
Liang-liang berisi engkau beri salam
Rumah berpenghuni engkau beri senyum
Tak gentar engkau dengan pekatnya malam tuhan
Dengan tasbih berdzikir
Dengan tangis berdoa
Hingga engkaupun tak sadar
Kakimu bengkak berdarah
Hatimu luka bernanah
Ibu
Engkau goreskan namaku dalam buku-buku malaikat
Dengan tinta air matamu
Engkau sebut namaku tak henti dalam tahajudmu
Dengan tengadah tangan dan wajahmu
Ibu
Engkau berjalan diantara malam dan siang
Demi sesuap nasi untukku
Engkau buka matamu ketika yang lain tertutup
Demi sebongkah senyum tersungging di mulutku
Kau buang rasa malumu pada tuhan
Kau buang rasa lelahmu
Ibu
Kulihat keningmu mulai keriput,kusut
Kakimu hitam lebam,meradang
Dan punggungmu mulai membungkuk
Tapi tak apalah
Karena itulah bukti perjuanganmu pada tuhan
Untukku...
1 romadhon 1431 H

Teruntuk ibuku yang tak pernah memudarkan namaku dari hatinya

Tidak ada komentar: